Samsung Galaxy Ace atau GT-S5830 merupakan salah satu seri Android 2.2 terbaru yang masuk Indonesia. Dengan banderol Rp 3 jutaan saat pertama masuk, smartphone ini sengaja mencoba peruntungan di kelas menengah atas. So, kami mempersembahkan review Samsung Galaxy Ace untuk Anda yang penasaran. sebagai informasi, sebelumnya kami sudah melakukan unboxing Galaxy Ace ini.
Ponsel ini masuk secara resmi hampir berbarengan dengan tiga saudaranya yang lain, Samsung Galaxy Mini, Galaxy Fit dan Galaxy Gio. Dan, Samsung Galaxy Ace termasuk salah satu dengan spesifikasi paling tinggi. Sekedar catatan, Galaxy Ace adalah ponsel yang sempat dirumorkan sebagai Galaxy S Mini.
First Impression | Kesan Pertama
Entah kenapa jika dilihat dari sudut pandang desain, Samsung Galaxy Ace tampak seperti iPhone 4. Lihat saja bentuk candybar-nya yang dibalut sentuhan glossy. Tapi untuk ukuran Galaxy Ace sedikit lebih kecil dari iPhone dan casing belakang dibuat berbeda dengan finishing bertekstur kasar tapi kesat.
Pelapis depan ponsel ini termasuk solid dengan komponen serupa kaca di bagian layar. Soal tombol, termasuk minimalis karena hanya ditemukan tiga buah. Antara lain tombol touch sensitive (menu dan back) yang hanya muncul saat Anda mengaktifkan layar. Dan , tombol fisik untuk mengakses home di tengah. Secara keseluruhan bentuknya terasa simpel tapi elegan.
First Thing | Fitur Utama
Layar: Resolusi HVGA, tampilan jernih
Samsung Galaxy Ace memiliki layar TFT LCD berukuran 3,5 inci. Lumayan besar. Bandingkan dengan LG Optimus One atau HTC Wildfire. Soal resolusi pun termasuk besar pada 320×480 piksel (HVGA). Belum lagi suntikan 16 juta warna untuk menambah kualitas tampilan. Sektor ini termasuk ‘memuaskan’ di kelasnya.
Menu di layar tampak jernih, resolusinya membuat fontasi tampil tajam dan jelas. Di bawah sinar matahari pun masih bisa memberikan pancaran gambar optimal meski agak meredup. Untuk layar sentuhnya ponsel ini menawarkan sensor kapasitif. Soal sensitifitasnya, Anda bisa membaca pembahasannya pada sesi First Touch di halaman bawah.
Kamera: Jempolan
Kami paling mengagumi kemampuan kamera ponsel ini. Seperti diketahui, fitur kamera sebagian besar ponsel Android kurang memuaskan. Sementara di Galaxy Ace resolusi 5 megapiksel, autofokus dan lampu flash mampu mengubah ‘citra’ itu. Untuk rekam video Anda bisa menikmati hasil rekaman 320×240 piksel (QVGA).
Menu kameranya standar. Mulai dari shooting mode, scene mode, white balance, ISO, penyetelan, mode fokus, efek hingga kualitas foto. Tapi begitu memasuki sesi pengujian, Galaxy Ace tampil prima. Hasil foto di luar ruangan detil dan tajam. Di sesi indoor, fitur lampu kilatnya mampu menghasikan gambar yang tak kalah tajam, meski sedikit dihiasi nuansa kekuningan.
OS & Prosesor: Minim jeda dan akselerasi memuaskan
Samsung Galaxy Axe memadukan sistem operasi Android 2.2.1 (Froyo) dengan prosesor 800 MHz. Duet maut ini cukup ampuh dalam menjaga kelancaran navigasi di ponsel. Pengoperasian menu yang kami lakukan lancar dan nyaris tanpa jeda. Setiap efek dan transisi terlihat halus.
Untuk multitaksing, Galaxy Ace tampil prima. Beberapa aplikasi bisa sekaligus dibuka tanpa masalah berarti. Seandainya terlalu banyak aplikasi yang membebani kinerja ponsel sekalipun, Samsung Galaxy Ace sudah menyiapkan aplikasi Task Manager. Dengan opsi ini, mudah sekali mematikan aplikasi yang tak perlu.
Interface: standar dengan TouchWiz 3.0 khas Samsung
TouchWiz adalah tampilan menu yang dikembangkan Samsung dalam Android untuk membedakan dengan tampilan menu ponsel buatan vendor lain yang juga memakai OS serupa. Di Galaxy Ace dibenamkan TouchWiz 3.0.
Anda akan bertemu dengan homescreen tujuh panel yang bisa dipasangi bermacam widget dan shortcut. Homescreen ini bisa ditambah atau dikurangi sesuai keperluan. Di Menu utama, ada halaman menu grid dengan konsep melebar ke samping. Saat aplikasi bertambah, halaman menu ini pun akan bertambah dengan sendirinya. Khas TouchWiz.
Internet: HSDPA 7,2 Mbps, fitur Tethering dan portable hotspot
Dengan jaringan 3G/HSDPA dengan kecepatan hingga 7,2 Mbps, Samsung Galaxy Ace termasuk standar di kelasnya. Tersedia juga Wi-fi yang didukung fitur Tethering dan portable hotspot. Ini adalah ciri khas Android Froyo. Webkit browsernya hadir dengan fasilitas bawaan, hanya saja tak tersedia Flash Player 10.1.
First Touch | Sentuhan Pertama
Ponsel ini memiliki layar sentuh kapasitif yang responsif terhadap sentuhan jari. Terasa lebih baik dari LG Optimus One dan setara HTC Wildfire. Galaxy Ace juga sudah menghadirkan fitur multitouch atau pinch to zoom di beberapa aplikasi termasuk akselerometer untuk mengubah orientasi layar saat posisi ponsel berubah.
Untuk mengetik pesan, Galaxy Ace sudah dijejali Swype-enabled QWERTY keyboard. Dengan fitur Swype ini, Anda bisa mengetik pesan lebih mudah. Caranya, cukup dengan menarik garis dari satu huruf ke huruf lain sehingga menjadi sebuah kata.
Kami juga menemukan proximity sensor yang bisa menonaktifkan layar saat ada dekat telinga kala bertelepon. Membantu menghemat daya. Kami juga mendapati slot microSD bersifat hotswap terdapat di sisi kiri ponsel.
Di bagian audio, ada loudspeaker khusus dan port audio 3,5 mm tertanam di bagian atas Galaxy Ace. Kami mencoba pemutar musik khas Android-nya yang sudah dibekali equalizer. Suara dari loudspeaker kurang asyik, untung dari headset terasa lebih punya greget. Ada juga radio FM dan pemutar video sebagai hiburan lain.
Untuk fitur tambahan yang disisipkan Samsung tersedia Voice Search, ThinkFree, untuk menjalankan dokumen Microsoft Word / Excel / Powerpoint. Facebook, Twitter dan MySpace. Dan, fitur standar Android seperti Google Maps (plus GPS), Navigation, Latitude dan Places, GoogleTalk, Android Market, Gmail dan YouTube.Oh ya, memori internal ponsel ini 158 MB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar